"Manajemen"

Hai All, sebelum post artikel-artikel seputaran manajemen lebih lanjut,  kita bahas sedikit dulu ya tentang Manajemen itu sendiri. Tapi mungkin tidak terlalu formal , biar ga bosen hihi ;)
Nah, temen-temen tau ga sih sebenarnya kata “Manajemen”  itu berasal dari mana? Then what's the meaning ? Kita sebagai mahasiswa/i jurusan manajemen kudunya wajib tau seluk beluk manajemen. Biasanya sih akan dibahas di mata kuliah Pengantar Manajemen di Semester 1, tapi kita kupas dulu sedikit di sini okeee ;)
Kata Manajemen itu berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang artinya "seni melaksanakan dan mengatur". Sejauh ini, Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Kira-kira kenapa ya ? Hmmm.. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Terus, Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Menurut Om google kita, kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti “mengendalikan”, dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Ternyata banyak sekali kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen, namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu.  Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Nah loh, hubungannya dengan piramida apa? Jadi ceritanya, piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang “manajer” yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana. Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan pada tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly line) yang dikembangkan oleh Hanry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan tersebut, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.
Nah, sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing-masing melakukan pekerjaan khusus—perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan (1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, (2) menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan (3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.
Peristiwa kedua yaitu Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut "pabrik." Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dll, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.
Jadi itulah sedikit mengenai sejarah Manajemen . Sekarang, apa sih fungsi dari Manajemen ?
Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Saat itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Perencanaan (planning) , memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki.  Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
2. Pengorganisasian (organizing) , dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
3. Pengarahan (directing) , tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok mau berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
Okay teman-teman, jadi sudah ada sedikit bayangan kan tentang jurusan yang kita-kita ambil sekarang ini. So, untuk hari ini sekian dulu ya materinya. Keep stay tune , and don't miss it  ! 
Salam HMPS Manajemen !

courtesy of Wikipedia.org

0 comments:

Post a Comment


up